Preview Juvenstus vs Munchen: Marwah Italia dan Pertaruhan Penguasa Jerman


Bola Mania - Dalam laga leg II perempatfinal Bayern difavoritkan melaju ke semifinal berkat keunggulan 2-0 di kandangnya. Namun, keberhasilan harus dipastikan kala bertandang ke markas Juventus di Turin, Kamis (11/4) dinihari WIB.

Bayern menghadapi pertandingan ini dengan kepercayaan diri tinggi menyusul keberhasilan mereka menjuarai Liga Jerman akhir pekan lalu, dimana mereka unggul 20 poin atas Borussia Dortmund. Mereka juga sangat superior dengan hanya kalah satu kali di liga. Sementara di semua kompetisi mereka hanya menuai tiga kekalahan.

Meski demikian, kemenangan 2-0 di pertemuan pertama tidak membuat pelatih kepala, Jupp Heynckes jemawa. Ia Bahkan meminta anak-anaknya untuk mewaspadai kebangkitan si Nyonya Tua di markasnya.

Bayern juga punya catatan kurang apik ketika bertandang melawan wakil Italia di Liga Champions. Sebaliknya, Juve punya rekor lebih baik jika bermain di kandang pada pentas Liga Champions.

Sejatinya Heynckes baru mengantarkan Bayern menjadi juara Bundesliga setelah mengalahkan Eintracht Frankfurt akhir pekan lalu. Gelar juara tersebut bisa jadi gelar juara Liga Jerman terakhir Heynckes bersama Bayern, mengingat dia akan meninggalkan klub itu di akhir musim dan akan digantikan suksesor Pep Guardiola

Sebelum pergi, Heynckes masih memikul dua beban dipundaknya, dimana ia harus membawa Bayern menjuarai Liga Champions dan DFB Pokal. Bisa atau tidaknya tergantung bagaimana Bayern menghadapi Juventus di perempatfinal Liga Champions dan VfL Wolfsburg di DFB Pokal.

Khusus untuk laga melawan Juve, Heynckes sudah memimpin timnya memenangi laga pertama. Tapi, laga kedua di Turin diyakininya tidak akan semudah yang pertama.

"Juve adalah tim top, dan mereka sudah menunjukkannya di Liga Champions dan Seri A," ujar Heynckes seperti dilansir Soccernet.

"Mereka akan mengerahkan kemampuan dan bisa membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin."

Senada dengan Heynckes, kiper Manuel Neuer juga memprediksi hal yang sama.

"Ini tidak akan mudah. Memang benar kami mendapatkan hasil bagus di leg pertama. Tapi, kami tidak akan bergantung pada hasil itu."

Hal senada juga disampaikan oleh mantan punggawa Bayern, Van Bommel mengatakan mantan timnya akan melaju ke babak selanjutnya "Sayang sekali Bayern hanya unggul dua gol, satu gol atau dua gol lagi akan menuntaskan duel tapi faktanya duel ini masih terbuka," sebutnya kepada Van Bommel di situs resmi Bayern.

"Bagaimanapun, jika Bayern bermain seperti yang ditunjukkan selama ini maka tidak heran jika mereka akan lolos."

Kendati begitu, Van Bommel meminta mantan rekan-rekannya itu untuk berhati-hati di Juventus Stadium. Juve punya rekor bagus; tiga kali menang dan sekali seri selama kompetisi ini.

"Tapi akan sulit bermain di markas Juventus. Sewaktu di Munich, Juventus tidak bermain seperti biasanya. Biasanya mereka banyak menekan," lanjut pemain yang kini merumput bersama PSV Eindhoven itu.

"Juventus juga punya basis fans yang besar. Penonton akan dekat dengan lapangan, yang akan menciptakan sebuah atmosfir hebat. Tapi saya yakin Bayern tidak akan gugup menghadapi itu. Mereka stabil, berpengalaman dan punya pemain cadangan yang bagus pula."

"Menurut saya Bayern akan lolos. Juventus bermain dengan tiga bek. Bayern punya dua winger seperti Arjen Robben dan Franck Ribery serta seorang penyerang tengah, jadi itu memungkinkan untuk duel satu lawan satu. Dan dengan kualitas lini tengah Bayern, mereka bisa menjembatani area penyerangan dan mengalirkan bola untuk tiga pemain depan jadi seharusnya bisa berhasil."

Sementara itu, pelatih Juventus Antonio Conte mengatakan timnya harus mengubah cara mereka bermain di Liga Champions Rabu perempat final dengan Bayern Munich.

Para pemimpin klasemen Serie A kalah 2-0 di leg pertama pertandingan di Jerman yang baru-dimahkotai juara Bundesliga dan harus membatalkan defisit jika mereka ingin maju ke semi-final.

"Mereka menunjukkan seluruh kekuatan mereka di leg pertama. Kami memiliki keinginan dan ketenangan untuk menghadapi leg kedua ini, tapi kami juga ingin bermain berbeda dengan cara kami bermain minggu lalu," katanya.

"Kami akan mencoba untuk bermain seperti Juve, menyadari bahwa kita sedang bermain Bayern sangat kuat, tapi ini memberikan kita lebih stimulasi dan motivasi lebih untuk mencoba untuk menariknya keluar."

Conte menambahkan bahwa Juventus baik dalam perjalanan mereka untuk mereplikasi keberhasilan Bayern telah dalam beberapa tahun terakhir dan mencari untuk meniru raksasa Jerman.

"Jika Anda ingin menemukan gedung pencakar langit yang sudah dibangun, maka itu adalah Bayern. Mari kita mengatakan bahwa kita adalah sepertiga dari cara untuk membangun gedung pencakar langit kita sendiri," katanya.

Sementara itu, Giorgio Chiellini mengatakan timnya percaya bahwa mereka memiliki cukup di dalamnya untuk membalikkan defisit dua gol.

Bek Italia menegaskan pihaknya memiliki kepercayaan diri dan motivasi untuk memenangkan pertandingan untuk maju ke babak empat besar kompetisi klub utama Eropa.

"Kami ingin memainkan permainan besar, kami percaya pada peluang kami dan kami akan percaya sampai akhir. Kami akan meninggalkan lapangan tanpa penyesalan, apapun yang terjadi," katanya.

"Kami tahu kami melawan tim besar, tapi kami tahu kami bisa melakukannya dengan baik, juga.

"Kami sangat termotivasi untuk memutarnya, semua orang ingin. Kita bisa merasakannya di kota dan sekarang terserah kepada kami untuk menyampaikan."

Duel Juventus melawan Bayern juga merupakan pertaruhan marwah Italia di tanah Europa. Saat ini Serie-A hanya mengirimkan tiga wakil di kompetisi paling elit di benua biru kerena kouta mereka disalip Jerman dengan perwakilan empat klub. jadi, selayaknya Juventus bisa memberi sedikit penawar bagi kebangkitan sepakbola Italia.

Berikut data dan fakta lengkap mengenai pertemuan kedua tim seperti dirangkum Opta.

- Juventus hanya kalah dua kali dari 17 kali pertandingan kandang Liga Champions di babak knockout (10 menang, lima seri).

- Tidak satu pun dari tujuh pertandingan Juve melawan wakil Jerman di Liga Champions berakhir seri (empat menang, tiga kalah). Mereka juga selalu berhasil mencetak gol di tujuh pertandingan tersebut.

- Bayern hanya menang tiga kali dari 12 pertandingan tandang mereka melawan tim Italia di Liga Champions.

- Terakhir kali Bayern Munich melawat ke Juventus di Turin, mereka mencetak empat gol (menang 4-1 di Desember 2009).

- Kekalahan tersebut merupakan kekalahan kandang terakhir Juventus di Liga Champions.

- Arturo Vidal paling banyak memenangi duel (73 kali) dan tekel (37 kali) di antara pemain-pemain lain dari delapan tim di perempatfinal.

- Arjen Robben mencetak sebuah gol setiap 20 kali tembakan ke gawang di Eropa musim ini, rasio terendah di antara pemain-pemain yang tersisa di Liga Champions musim ini.

- Bayern paling banyak diganjar kartu daripada tim-tim lain yang tersisa di Liga Champions dengan 24 kartu. 23 kartu kuning dan satu kartu merah.

- Hanya Arsenal yang mampu menahan Bayern Munich untuk mencetak gol di Liga Champions musim ini.

- Bayern punya 10 pencetak gol yang berbeda di Liga Champions musim ini, paling banyak dibandingkan tim-tim lain.

- Arturo Vidal berperan dalam tiga gol dari empat gol kandang Juve di Liga Champions (satu gol dan dua assist).

- Thomas Muller berperan dalam empat gol dari lima gol tandang Bayern di Liga Champions (tiga gol dan satu assist).

Juventus : Gianluigi Buffon, Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, Stephan Lichtsteiner, Claudio Marchisio, Paul Pogba, Andrea Pirlo, A. Vidal, Kwadwo Asamoah, Mirko Vučinić, S Giovinco.

Munchen : Manuel Neuer, Dante, Jerome Boateng, Philipp Lahm, Holger Badstuber, Xherdan Shaqiri, Bastian Schweinsteiger, Franck Ribéry, Arjen Robben, Mario Mandzukic, Claudio Pizarro. | Lucas Pardede | Foto: juventiknows