Tampil di depan publiknya sendiri, Inter sebetulnya menampilkan permainan yang solid pada babak pertama. Terbukti, saat babak itu memasuki jeda, Inter sudah unggul 1-0 melalui gol Tommaso Rocchi. Gol itu sendiri dicetak memanfaatkan umpan Alvaro Perreira.
Pesta gol sesungguhnya dimulai pada babak kedua. Dimulai dari gol Atalanta yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui Bonaventura pada menit 56. Inter langsung memberi respon. Ricky Alvarez mencetak dua gol hanya dalam tempo empat menit, yakni menit 57 dan 61, untuk membawa Inter unggul 3-1.
Tapi pertandingan rupanya tidak berakhir sampai di sana. Atalanta melakukan comeback luar biasa dengan memborong tiga gol setelahnya yang membuat pertandingan berakhir kekalahan untuk tim tuan rumah.
Awal kebangkitan Atalanta dimulai menit 65. German Denis berhasil mengeksekusi secara sempurna sebuah penalti yangb diberikan wasit untuk tim tamu. Gol itu memacu semangat tim tamu yang juga punya seragam kebesaran hitam biru. Hanya lima menit setelah penalti tadi, Denis kembali menjadi momok menakutkan bagi panjaga gawang Inter setelah mencetak gol pada menit 71. Denis melengkapi hatricknya setelah membobol lagi gawang Inter menit 77.
Skor 3-4 untuk keunggulan tim tamu bertahan hingga akhir pertandingan.
Dengan kekalahan ini, misi Zanetti dan kolega untuk maju ke kompetisi Liga Champion musim depan kian berat. Inter kini masih terpaku diperingkat lima, selisih 8 poin dari Milan yang berada di posisi terakhir zona Champion. | Erte Dipulo | Foto: timesofmalta.com