Derby Madrid di final Piala Raja ini juga terbilang panas. Selain bentrokan kecil yang sempat terjadi pada akhir laga, dalam sepanjang pertandingan wasit Carlos Clos Gomez yang memimpin pertandingan juga harus mengeluarkan total 15 kartu kuning dan tiga kartu merah untuk kedua tim (dua kartu merah merupakan akumulasi dari kartu kuning kedua).
Dari 15 kartu kuning itu, delapan di antaranya diberikan untuk pemain Los Galacticos, dan tujuh sisanya diberikan untuk Atletico Madrid. Sedangkan tiga kartu merah masing-masing diberikan untuk Ronaldo dari kubu Real dan Gabi untuk tim Atletico, satu lainnya diberikan kepada Mourinho yang dinilai terlalu keras melakukan protes.
Pertandingan sebetulnya berjalan menarik sejak menit-menit awal. Real Madrid yang memburu satu-satunya gelar musim ini tampil ngotot dan percaya diri. Sejak menit-menit awal, El Real terus melakukan serangan ke jantung pertahanan Atletico.
Gol yang dinanti hadir pada menit 14. Cristiano Ronaldo berada pada posisi dan waktu yang tepat untuk meneruskan umpan Oezil dari tendangan pojok. Tandukannya melaju deras ke dalam gawang danm membawa Madrid unggul 1-0.
Atletico berusaha mengejar. Arda Turan sempat membahayakan gawang madrid yang kembali dipercayakan kepada Diego Lopez pada menit 20. Pun begitu, usaha mereka baru berhasil menit 35. Radamel Falcao berhasil melewati beberapa pemain Madrid di lini tengah. Lantas, bola diumpan kepada Diego Costa. Tendangan pemain yang disebut terakhir kemudian berhasil menaklukkan Diego Lopez untuk memaksakan skor 1-1.
Oezil sempat membuat publik Santiago Bernebue terdiam sesaat saat tendangannya hanya mengenai tiang gawang menit 43. Namun gol yang ditunggu tak kunjung tercipta lagi hingga wasit meniup peluit jeda. babak pertama berakhir 1-1.
Pada babak kedua, pertandingan mulai berjalan keras. Hujan kartu pun mulai terjadi untuk kedua tim.
Madrid lagi-lagi lebih mendominasi, dan Atletico mengancam sekali-kali melalui serangan balik.
Oezil, Ronaldo, hingga Benzema berkali-kali membahayakan gawang Thiotibout Cortuis. Namun, tak sekalipun penjaga gawang pinjaman Chelsea itu takluk pada babak kedua ini.
Di sisi lain, Diego Lopez juga beberapa kali diuji oleh pemain Atletico. Tapi seperti halnya Courtuis, ia juga berhasil membuat peluang tim tamu kandas.
Dalam babak kedua ini, tepatnya menit 76, Mourinho diusir dari sisi lapangan. Sang entrenador dinilai melakukan protes yang terlalu berlebihan sehingga wasit Carlos Clos Gomez tanpa segan memberikan kartu merah untuk Mou. The Special One lantas harus melanjutkan menonton pertandingan dari ruang ganti.
Karena tak ada gol yang tercipta sepanjang babak kedua, pertandingan harus dilanjutkan melalui tambahan waktu 2 X 15 menit. Madrid sekali lagi kembali mendominasi peluang, sekalipun tak ada yang berhasil mereka maksimalkan.
Justru Miranda dari Atletico yang berhasil mencetak satu-satunya gol pada babak tambahan wakt ini. Bek Brasil itu berhasil menlanjutkan umpan Koke untuk menaklukkan Lopez menit 98.
Gol itu menjadi satu-satunya yang berhasil tercipta di sepanjang 2X15 menit tambahan waktu. Atletico mengakhiri laga dengan kemenangan 2-1. | Erte Dipulo | Foto: espnfc.com