Serang Pemain, Asisten Wasit Dihukum Seumur Hidup


Bola Mania - Wasit diserang pemain, itu sudah sering. Bahkan, di Indonesia, bulan April ini muncul dua kasus. Gelandang Persiwa, Pieter Rumaropen, memukul wasit hingga berdarah dan akhirnya dikenai hukuman tak boleh terlibat dalam sepak bola seumur hidup. Lalu, Minggu (28/4/2013), suporter Persiwa dikabarkan melempari asisten wasit hingga pingsan saat tim itu melawan Arema Indonesia.

Di belahan dunia lain, tepatnya di Grozny, Rusia, terjadi insiden sebaliknya. Asisten wasit, Musa Kadyrov, menyerang pemain dengan mendorong, menendang, dan memukul.

Kasus ini juga terjadi pada Minggu (28/4/2013), saat klub Amkar Perm melawan Terek. Setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan usai, asistennya, Musa Kadyrov, langsung menjatuhkan benderanya. Ia segera masuk ke lapangan dan menghajar defender Amkar yang baru berumur 18 tahun, Ilya Krichmar. Akibat tindakannya itu, Senin (29/4/2013), Musa dijatuhi hukuman tak boleh terlibat dalam sepak bola selama hidup.

"Sang wasit meniup peluit tanda pertandingan usai dan aku kemudian berniat berjalan menuju bangku cadangan. Tiba-tiba, seseorang datang dari belakang dan mendorongku sampai jatuh, kemudian memulai menendang dan memukuliku," aku Krichmar seperti dilansir media Inggris, dailymail.co.uk.

"Kemudian, para pemain Terek ikut menyerangku. Seseorang menarik leherku, yang lain memukulku, hingga wajahku berdarah," tambahnya.

Menurut Kadyrov, Krichmar telah menghina dirinya pada pertandingan itu. Namun, sang pemain membantah keterangannya. Yang pasti, tindakan sang asisten wasit itu tak bisa dibenarkan dan otoritas sepak bola setempat langsung menjatuhkan sanksi berat.

"Ia (Musa Kadyrov) hanya bekerja untuk level regional, tapi kami membuat keputusan untuk menghukumnya tak boleh terlibat sepak bola selama hidup. Dia tak bisa bertugas sebagai asisten wasit atau wasit di semua level," kata Ketua Federasi Sepak Bola Chechnya, Lom-Ali Ibragimov, kepada media R-Sport.

Sementara itu, mantan wasit FIFA, Alexei Spirin, yang menugaskan wasit untuk pertandingan itu, sangat menyesalkan insiden tersebut. "Selama karier saya sebagai wasit, saya tak pernah melihat kejadian seperti itu. Orang ini tak boleh menjadi wasit lagi. Saya memberinya nilai 0 (nol) dan dia tak boleh menjadi asisten wasit lagi," tegasnya. | Kompas | Foto: dailymail.co.uk