Itu bukan kali pertama dan satu-satunya kontroversi mengenai bola yang telah melewati garis gawang atau tidak. Masih banyak kejadian serupa yang terjadi dalam pertandingan sepak bola.
Karena itu, mulai Piala Dunia 2014, otoritas sepak bola dunia, FIFA, akan menggunakan teknologi garis gawang. Teknologi ini disambungkan ke wasit, sehingga pengadil pertandingan langsung akan diberitahu jika bola sudah melewati gars gawang. Sehingga dengan demikian, kerugian-kergian tim akibat kelemahan wasit dapat dikurangi. Teknologi ini sendiri akan mulai dicoba pada Piala Konfederasi 2013.
Di liga-liga top dunia, teknologi garis gawang hingga kini belum digunakan satu pun. namun bisa jadi, mulai musim depan bakal ada liga-liga top di Eropa yang akan menggunakan teknologi ini.
Namun di Jerman, otoritas sepak bola negeri Hitler itu tela memastikan tidak akan menggunakan teknologi ini hingga Juli 2015. Itu artinya, untuk musim depan dan setengah musim lagi kompetisi 2015-2016, Jerman masih akan mengandalkan pengamatan manusiawi wasit untuk menentukan gol. Pengumuman bahwa Jerman tak akan menggunakan teknologin ini dalam waktu dekat disampaikan melalui laman resmi bundesliga.com.
Sebelumnya, Liga Spanyol juga telah mengonfirmasi tak akan menggunakan teknologi garis gawang dalam waktu dekat. | Manah Rusli | Foto: bundesliga.com