Dalam pertandingan itu, Juve memainkan tiga rekrutan anyar mereka dalam 45 menit pertama. Angelo Ogbonna bermain di bek tengah bersama Marco Motta dan Garcia Tenna, sedangkan duet Carlos Tevez dan Fernando Llorente mengisi lini depan dalam formasi 3-5-2.
Menghadapi lawan yang memang tak sepadan, Juve unggul mutlat atam tim lawannya itu. Saat 45 menit babak pertama ditutup, tim Zebra sudah unggul 2-0.
Gol pertama dicetak Marco Motta pada menit 31. Memanfaatkan umpan Fernando Llorente, Motta menyusur bola di tiang dekat gawang. Llorente kembali berperan dalam gol kedua, pada menit 45. Dari depan kotak penalti, ia memberi umpan pada sisi sayap kepada Arturo Vidal. Oleh nama yang disebut terakhir, bola kembali diumpan ke tengah kotak penalti untuk disambut Carlos Tevez. Penjaga gawang Aygreville tak mampu menahan laju bola.
Mengawali babak kedua, Antonio Conte menarik 10 dari 11 starting XI-nya. Hanya Marco Motta yang disisakan di lapangan, dengan perubahan posisi dari bek tengah pada babak pertama menjadi bek sayap yang merupakan posisi aslinya. Nama-nama seperti Vucinic, Quagliarella, dan Alessandro matri juga masuk ke lapangan.
Matri langsung memberi efek setelah lima menit berada di lapangan. Tendangan menyusur tanahnya tak mampu dihadang kiper lawan dan mengubah kedudukan menjadi 3-0.
Vucinic kemudian mencetak dua gol beruntun pada menit 71 dan 75. Keduanya berasal dari titik putih.
Pemain muda Matiello memperagakan ketenangan di depan kotak penalti pada menit 89. Sempak mengecoh kiper dalam duel satu lawan satu, Matiello kemudian dengan gampang menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.
Matri menggandakan koleksi golnya dalam pertandingan ini setelah mencetak gol penutup pada menit 90. | Taufik Husni | Foto: juventus.com