Kedua tim memang berjarak sangat jauh. Spanyol juara dunia dan juara Eropa dua kali berturut-turut dan menduduki peringkat satu FIFA, sedangkan Tahiti jauh di peringkat 138 sana. Jika spanyol diisi bintang-bintang sepak bola kelas dunia, sebagian tim Tahiti hanya merupakan pesebak bola amatiran. Sebagiannya lagi nyambi menjadi pesepak bola di sela-sela kegitan mereka sebagai akuntan atau guru. Hanya ada satu pemain profesional.
Maka tak heran saat hasil akhir menunjukkan gap sepuluh gol tanpa balas. Bahan dengan pemain cadangan pun, Spanyol masih 137 (Spanyol peringkat satu dunia dalam rangking FIFA, tahiti peringkat 138) kali lebih baik dari negara kecil di lautan Pasifik itu.
Dari jalannya pertandingan, Spanyol sudah unggul 4-0 saat pertandingan babak pertama berakhir. Fernando Torres menyumbang dua gol masing-masing pada menit 5 dan 33. Dua gol lainnya lahir dari sumbangsih David Silva pada menit 31 dan David Villa pada menit 39.
Unggul empat gol, Spanyol membuktikan diri tampil profesional da tetap serius pada babak kedua. Dalam 45 menit interval kedua ini, La Furia Roja menambah enam gol lagi.
Diawali melalui David Villa pada menit 49, pesta gol Spanyol berlanjut. Torres kemudian mencetak hatricknya menit 57. Villa juga tak mau ketinggalan, usai kompatriotnya mencetak tiga gol, penyerang Barca ini juga menceploskan satu gol lagi, sekaligus menyamai jumlah gol Torres dalam pertandingan itu. Skor kini 7-0.
Belum berakhir, kiper Tahiti kembali memungut bola dari gawangnya pada menit 66. Torres kemudian menyempurnakan penampilannya dengan gol keempat pada menit 78. Silva akhirnya mencetak gol terakhir pada menit 89, sekaligus mengakhiri laga dengan skor 10-0.
Dengan hasil ini, Spanyol memastikan diri lolos ke babak semifinal Piala Konfederasi 2013. | Taufik Husni | Foto: au.eurosport.com