Atletico membutuhkan waktu hingga 98 menit untuk mencetak gol penentu kemenangan dalam pertandingan 120 menit itu (ada 2X 15 menit tambahan waktu). Joao Miranda mencetak gol penentu kemenangan pada menit 98 setelah kedua tim bermain imbang sepanjang 90 menit pertandingan. Tidak ada lagi gol yang tercipta setelah itu sehingga gol Miranda bermakna Atletico mengakhiri hampir dua dekade tak pernah meraih gelar Piala Raja Spanyol itu.
Kali terakhir Atletico meraih gelar serupa adalah tahun 1996 lalu, 17 tahun lalu. Kemenangan itu juga berarti Atletico menjadi tim keempat terbanyak yang mengoleksi gelar serupa di bawah Barcelona, Atletico Bilbao, dan Real Madrid.
Bagi pelatih Diego Simeone, mengalahkan Madrid di babak final lebih dari sekedar bermakna juara. Lebih dari itu, baginya, tim sudah menunjukkan mental tak keder duluan meski bertanding melawan tim yang di atas kertas jauh lebih superior.
"Itu adalah pertandingan luar biasa. Kami mendapat keberuntungan yang diperlukan untuk mememnangkan trofi," kata Simeone sebagaimana dilansir Soccerway.
Simeone memuji sikap timnya sepanjang pertandingan. Menurutnya, seluruh pemain telah bekerja sama sebagai sebuah tim untuk meraih hasil maksimal. "Anda dapat melihat Diego Costa berlari 50 meter ke belakang (dari posisinya sebagai penyerang kedua), melihat Koke, Falcao, dan Gabi mengorbankan diri mereka untuk tim."
Simeone juga menjanjikan akan terus membawa tim berkembang untuk terus lebih baik lagi. | Taufik Husni | Foto: dailymail.co.uk