Wasit G Rocchi sampai harus menghentikan pertandingan sesaat setelah babak kedua dimulai dan pemandu pertandingan mengumumkan lewat pengeras suara bahwa pertandingan tak akan dilanjutkan sampai cemoohan-cemoohan tersebut berhenti.
Kapten I Giallorossi, Francesco Totti, juga sempat diminta oleh pengawas pertandingan untuk menggunakan pengaruhnya kepada para suporter, yakni untuk berbicara dengan perwakilan suporter dan meminta mereka berhenti menyanyikan lagu bernada hinaan kepada Balotelli. Peranan Totti terbukti efektif dan pertandingan bisa dilanjutkan.
Kasus ini bukan pertama kalinya menimpa Balotelli. Februari 2013, Inter Milan dijatuhi denda setelah para tifosinya mengejek Balotelli dengan hinaan bernada rasialisme dan mengarahkan laser kepada eks pemain Manchester City tersebut saat derbi Milan tengah berlangsung.
Selain Balotelli, rekan setimnya Kevin-Prince Boateng pun mengalami hal serupa. Januari 2013, Boateng meninggalkan lapangan dalam pertandingan uji coba melawan Pro Patria setelah menjadi sasaran hinaan suporter lawan. Sementara itu, pada akhir April, Juventus mendapat denda akibat kelakuan serupa dari para suporter kepada Boateng.
Menanggapi kejadian ini, pelatih AC Milan Massimiliano Allegri menyuarakan keprihatinannya. "Sangat disayangkan bahwa masih ada penonton yang tak berpikiran maju. Kita semua harus berusaha meningkatkan diri karena semua orang pergi ke stadion untuk menyaksikan pertandingan dan bukan hal-hal semacam ini," sesal Allegri. | Kompas | Foto: m.si.com