Pekan lalu adalah contoh konkretnya. Sempat unggul 3-1 dari Atalanta, Nerazzuri akhirnya harus takluk 4-3.
Maka laga melawan cagliari malam nanti adalah pembuktian bagi Internazionale. pembuktian bahwa mereka dapat tampil konsisten, sekaligus pembuktian bahwa mereka masih bisa bersaing untuk menuju zona Liga Champion.
Konsistensi memang menjadi penyakit kronis Inter musim ini. Sekali waktu, mereka bisa tampil menggila dan mengalahkan tim besar. Tapi di waktu lain mereka justru melempem saat melawan tim yang di atas kertas dapat ditaklukkan.
Dalam lima pertandingan terakhir saja misalnya, mereka kalah saat menghadapi Bologna dan juga Atalanta. namun di sisi lalin, mereka juga meluluhlantakkan Tottenham Hotsur 4-1 pada leg II 16 besar Liga Eropa (meski akhirnya tidak lolos karena kalah gol tandang. Dua pertandingan lain dalam lima pertandingan terakhir Inter berakhir kalah dari Juve dan menang dari Sampdoria.
Di klasemen liga sendiri, Inter masih berada di peringkat enam dengan jumlah poin 50. Mereka tertinggal delapan poin dari AC Milan yang menghuni peringkat tiga, peringkat terakhir untuk zona Champion. Di atas Inter, juga masih ada Lazio dan Fiorentina yang masing-masing menduduki peringkat lima dan empat, dengan jumlah poin masing-masing 51 dan 55.
Secara statistik Inter masih meungkin mengejar. Masih ada tujuh pertandingan tersisa di Liga Italia dengan jumlah poin maksimal yang bisa diraih 21. Inter, meski agak tipis, masih punya peluang untuk menyusul ke tiga besar. Syaratnya, mereka harus memanfaatkan setiap laga untuk meraih poin maksimal.
Dan Cagliari, nanti malam akan menjadi ujian pertama Inter Milan. Tim Sisilia itu adalah pembuktian, akan hasrat zona Champion sang treble winner 2010, dan juga konsistensi performa I Nerazzuri. | Manah Rusli | Foto: bola.liputan6.com