Pada saat itu, Moyes sudah menjadi pelatih (sekaligus merangkap sebagai pemain) Preston North End, klub Division Two Liga Inggris. Divison Two saat itu merupakan kompetisi pada jenjang ketiga di sepak bola Inggris, di bawah Premier League dan Fisrt Division. Pada saat diambil alih Moyes, Preston sedang terpuruk dan terancam degradasi.
Di bawah Moyes, Preston berhasil lolos dari ancaman degradasi pada musim perdananya melatih. Dan di musim berikutnya, ia membawa Preston menjuarai Divison Two dan promosi ke Firt Division.
Dari situlah, Sir Alex sudah mulai melihat bakat melatih David Moyes muda. Ia bahkan sempat mempertimbangkan untuk mengangkut Moyes menjadi asistennya di Mancheter United tahun 1998 lalu, kendati akhirnya itu tak pernah terwujud.
Tahun 2002, Moyes datang sebagai pelatih kepala Everton. Melatih di klub sekota Liverpool itu, ia hingga kini pernah meraih tiga kali penghargaan sebagai pelatihterbaik Liga Inggris dan memenangkan 10 penghargaanm pelatih terbaik bulanan.
Moyes memang tidak pernah memberi gelar mayor untuk Everton. Namun dengan skuad yang seadanya, Everton di bawah Moyes tetap kompetitif dan sanggup bersaing dengan klub-klub papan atas Liga Primer. Setidaknya, Everton di bawah Moyes adalah langganan 10 besar Liga Inggris.
"David (Moyes) adalah seorang pria dengan integritas tinggi dengan etos kerja yang kuat," kata Ferguson soal kemampuan David Moyes di situs resmi klub.
Ferguson menilai pencapaian Moyes di Everton dengan skuad yang seadanya adalah hal yang luar biasa. Karena itu, ia pantas melatih klub lebih besar dengan skuad yang lebih mentereng.
"Tidak ada keraguan, ia memiliki semua kualitas yang kami harapkan dari seorang manajer untuk klub ini," puji Fergie. | Taufik Husni | Foto: bbc.co.uk