Di liga Inggris, Manchester Unietd memimpin 15 poin dari pesaing terdekat yang sekaligus "tetangga berisik" mereka, Manchester City. Pun di Liga Spanyol, Barcelon dan Real Madrid, dua tim teratas klasemen La Liga sudah berjarak 13 poin.
Liga Jerman, yang secara koefesien poin lebih unggul dibanding Liga Italia, justru lebih trengginas lagi. Bayer Muenchen seperti melaju sendirian di pucuk klasemen tanpa saingan dari klub lainnya. Jarak mereka dengan klub terdekat, Borrussia Dortmund, mencapai 20 poin.
Liga Italia 'sedikit' lebih kompetitif, walau juga masih bisa dikata selisih poin masih besar. Juventus unggul sembilan angka di klasemen sementara dari Napoli yang berada di peringkat dua.
Dengan rata-rata jumlah laga tersisa di masing-masing liga sembilan pertandingan, rasa-rasanya hanya keajaiban yang akan mengubah pemuncak klasemen di akhir kompetisi.
Namun demikian, Direktur Umum Juventus tak mau jumawa. Ia mengingatkan timnya agar tak merasa besar kepala.
"Kami berada di posisi yang bagus di liga, tapi belum memenangkan apapun," kata Marotta di situs resmi klub.
Marotta mewanti-wanti timnya agar tak kehilangan fokus di sembilan laga tersisa. Masih ada 19 dari 27 poin yang perlu dicapai demi mengulang kisah sukses scudetto musim lalu (dengan asumsi Napoli juga selalu meraih kemenangan). Itu artinya, Juventus masih harus memenangkan minimal enam laga plus satu seri dari sembilan pertandingan tersisa.
"Kami harus tetap rendah hati. Tapi di saat bersamaan, kami tahu, kami bisa melakukannya."
Selain di liga lokal, Juventus juga masih punya kans menjuarai kompetisi Eropa. I Bianconerri masih bertahan di babak delapan besar Liga Champion. | Taufik Husni | Foto: spotevai.it